Minggu, 18 September 2011

Hitam Bernoda Putih

Tikus Kecil
Tak henti berlari menyusuri lorong
Lapar, sedih, dan lelah
Ia terjatuh, terpelanting ke kubangan
karena basah ia terpeleset
dan kembali jatuh
Ia berfikir , karena ini kesekian kalinya
ia mengalami hal yang sama
Mengapa ia tak menangis ?
Mengapa ia tak berhenti dan mati membusuk disini ?

Tikus pembunuh keraguan
Makhluk hidup itu seharusnya berusaha, bukan hanya bermanja
Mengerti jiwa yang lain , tak akan membuatmu
Lagipula memberi sekoin receh pun , tak akan membuat mu kehilangan
segala perhiasanmu

Apa perlu Dzat yang disana mengubahmu menjadi tikus kubangan
atau mencit putih
padahal mereka semua sama
                                      asal kau mengerti Hitam bernoda Putih

1 komentar: